Minggu, 22 Januari 2017

Perkembangan Agama & Integrasi di Negara Asia



MYANMAR

Burma (juga dikenal sebagai Myanmar) adalah dominan dari tradisi Theravada, dipraktikkan oleh 89% dari populasi negara ini adalah negara Buddhis yang paling religius dalam hal proporsi biarawan dalam populasi dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk agama.
melihat perkembangannya yang ada kini, dan juga jaman yang bergerak cepat, rupanya persoalan Burma atau Myanmar kini, hubungan antara agama dan negara, Sewaktu U Nu berkuasa, U Nu berupaya menghidupkan kembali Buddhisme seperti semasa kerajaan yang jaya dulu, namun U Nu tidak dapat bertahan lama dan Burma pun terbelenggu masuk dalam genggaman dictator militer yang kaku dan membosankan.
Kini ditengah tantangan kehidupan bangsanya yang berada dibawah kendali junta militer,
Ada satu lagi Persoalan Negara tersebut  yaitu Konflik etnis Rohingya yang berakar pada sejarah panjang. Islam di Myamnar sudah berusia seribu tahun. Muslim di Myanmar sesungguhnya bukan hanya etnis Rohingya saja.
para etnis Rohingya yang telah membudaya Sejak Myanmar masih berupa kerajaan,  ketegangan memang sudah terasakan. Di kemudian hari, perbedaan fisik, bahasa, budaya lalu agama dijadikan dasar untuk mengecap Rohingya yang sudah ratusan tahun berada di Arakan itu sebagai pendatang ilegal.
 Pemerintah Myanmar adalah biang kerok atas derita orang-orang Rohingnya di Myanmar. Orang-orang Rohingya itu dianggap saingan tambahan oleh pihak penguasa dalam kehidupan sosial politik di sana. Orang-orang Rohingnya dianggap bukan pendukung pemerintah yang berkuasa. Pemerintah pun juga mendukung fundamentalis Budha, untuk  menjaga kepentingannya atas kekayaan yang ditinggali orang-orang Rohingya itu.
Junta militer Myanmar dianggap secara sengaja memelihara kebencian massa terhadap Rohingya untuk mengalihkan sorotan publik kepada mereka.
Menciptakan sosok musuh bersama adalah siasat lama untuk membangun persatuan dan kesatuan. Diharapkan, jika kebencian terhadap Rohingya bisa digerakkan dengan massif, maka rakyat Myanmar tidak akan terlalu peduli pada desakan demokratisasi yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.






CHINA


Perkembangan agama asing merambah di masyarakat Cina, pada Abad ke 13-14 ketika wilayah Cina dikuasai oleh bangsa Mongol, datang aliran agama katolik yaitu Nestorianisme yang dibawa oleh para pedagang Eropa ke wilayah Cina untuk disebarluaskan. Agama-agama Asing pun kian berkembang ketika pada Zaman Dinasti Ming (Chin), Orang-Orang Eropa banyak berdatangan ke negara Cina untuk menjalin perdagangan serta menyebarkan agama Katolik dan Protestan. Penyebarluasan agama tersebut ditempuh lewat cara menyelenggarakan lembaga pendidikan bagi Bangsa Eropa yang tinggal di Cina serta orang-orang pribumi yang tertarik pada agama Protestan ataupun Katolik.

Kondisi kehidupan agama berubah secara drastis ketika Cina sudah dikuasai sepenuhnya oleh Komunis, sejak tahun 1949, agama juga dijadikan subjek untuk mempropagandakan partai, oleh karena itu agama terutama kristen mulai dikekang dan gereja-gereja di Cina tidak boleh berhubungan dengan gereja-gereja di luar RRC. Hal tersebut bertujuan untuk membebaskan gereja Cina dari “imperialisme kebudayaan” dan pengaruh asing.

 INTEGRASI
Integrasi di Negara China adalah integrasi kepada kelompok minoritas,yaitu melaui mobilitas sosial serta melaui state building dalam kasus integrasi di china,Hal ini dapat terlihat jelas dari berbagai upaya pemerintah China dari masa kekaisaran hingga republik, dalam kesatuan negara melalui penyatuan etnis. sebagai salah satu contoh :  migrasi mayoritas etnis Han ke Xinjing yang di huni oleh masyarkata muslim yang menjadi minoritas di china



FILIPINA

Filipina adalah satu-satunya negara di Asia dengan jumlah penduduk mayoritas Kristen. Lebih dari 80 persen warga Filipina beragama Katolik Roma. Sekitar 9 persen adalah pemeluk Protestan. Ada juga minoritas Muslim kecil. Sejumlah gereja Kristen lokal telah terbentuk, termasuk Gereja Independen Filipina (Aglipayan), didirikan pada tahun 1902, dan Gereja Kristus (Iglesia ni Cristo), yang didirikan pada tahun 1914.
Orang Filipina yang tinggal di pulau-pulau paling selatan telah memeluk Islam beberapa abad sebelum kedatangan orang-orang Spanyol.
Muslim Filipina, kadang-kadang disebut Moro oleh orang Kristen, membentuk sekitar 5 persen dari populasi. Sebagian besar tinggal di Mindanao selatan dan Kepulauan Sulu. Kebebasan beragama dan pemisahan gereja dengan negara dijamin untuk semua orang oleh konstitusi Filipina

Integrasi
seorang pensiunan tentara Amerika Serikat, Thomas McKenna, mengatakan bahwa semakin kuatnya cengkeraman penduduk Kristen atas sendi-sendi perekonomian membuat Muslim Filipina kian tersisih.
Melihat gelagat tak baik dari hal ini, pemerintah akhirnya menginisiasi program integrasi. Pada didirikanlah Komisi Integrasi Nasional (CNI).
Pemerintah Filipina lantas membuat program beasiswa edukasi bagi umat Muslim Filipina yang terbagi menjadi dua jenis. Proyek pertama adalah pengiriman Muslim Filipina dari selatan ke pusat kota demi mendapatkan pelajaran agar dapat berintegrasi dengan kehidupan nasional.Selain itu, CNI juga menyediakan program beasiswa pendidikan Islam untuk memperkuat iman para Muslim Filipina. CNI bahkan dapat menerbangkan mereka ke Timur Tengah agar dapat memperdalam kajian agamanya.





BRUNEI DARUSSALAM

 Agama Islam mendominasi kehidupan di Brunei, konservatif namun tidak radikal. Gerakan islamisasi melalui pancingan yang berhubungan dengan uang dan karier, demikian pula tekanan-tekanan untuk berpindah ke agama Islam dan menyesuaikan diri dengan agama tersebut, secara perlahan tapi pasti membuahkan hasil, yakni berpindahnya kelompok minoritas China dan suku-suku pribumi ke dalam agama Islam. Meskipun konstitusi menjamin kebebasan beragama, tindakan penyebaran agama non-Islam dan perpindahan seorang Muslim ke agama lain dianggap ilegal. Kegiatan agama lain sering kali didatangi oleh agen pemerintah dengan tujuan pengawasan. Berdoalah supaya ada kebebasan beragama dan keterbukaan rohani di negara ini, dan supaya konstitusi yang menjamin kebebasan beribadah agama lain dapat benar-benar diterapkan.

Integrasi
Brunei darussalam merupakan satu contoh, Boleh dibilang integrasi agama dalam kehidupan dan negara berbentuk Monarki itu hampir tidak menimbulkan konflik sama sekali,Padahal masyarakat di negri jiran itu juga mengalami banyak perubahan dalam administrasi pemerintahan dan kehidupan beragama

Sabtu, 14 Januari 2017

Kemiskinan Di Indonesia Semakin Parah

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah warga miskin berkurang, tetapi kedalaman dan keparahan  kemiskinan meningkat. Kedalaman dan keparahan kemiskinan perdesaan lebih tinggi dari perkotaan.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, menjelaskan, kemiskinan tak hanya soal jumlah dan persentase penduduk miskin, tapi juga soal kedalaman dan keparahan kemiskinan. Indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan per Maret 2016 masing-masing naik menjadi 1,94 persen dan 0,52 persen dari periode September 2015 yang masing-masing sebesar 1,84 persen dan 0,51 persen.

Namun, untuk periode Maret 2015-Maret 2016, indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan turun dari masing-masing 1,97 persen dan 0,54 persen menjadi 1,94 persen dan 0,52 persen.

Indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan perdesaan lebih besar dibandingkan perkotaan. Per Maret 2016, indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan perdesaan mencapai 2,74 persen dan 0,79 persen. Angka ini lebih besar dari indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan perkotaan yang mencapai 1,19 persen dan 0,27 persen per Maret 2016.

Indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan periode Septemeber 2015-Maret 2016 meningkat, tutur Suryamin, karena garis kemiskinan perdesaan lebih tinggi dari perkotaan mengingat inflasi perdesaan juga lebih tinggi dari perkotaan.

''Ini karena harga di perdesaan lebih tinggi dari kota. Masyarakat desa mulai mengonsumsi barang-barang daerah urban, ini butuh biaya distribusi lebih besar sehingga margin dinaikkan. Belum lagi masyarakat perdesaan membeli barang secara eceran ketimbang partai besar,'' ungkap Suryamin dalam paparan Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2016 di kantor BPS, Senin (18/7).

Meski begitu, dengan garis kemiskinan Rp 354.386 per kapita per bulan pada Maret 2016, jumlah penduduk miskin mencapai 28,01 juta orang atau 10,86 persen. Jumlah ini berkurang 500 ribu orang dari 28,51 juta orang per September 2015 dan berkurang 580 ribu orang dari 28,59 juta orang Maret 2015.

ANALISIS KEMISKINAN DI INDONESIA

Kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan seperti 3 mata uang. Karena kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan lahir secara bersama, karena ketiganya merupakan permasalahan sosial yang ada ,Sehingga mengakibatkan kondisi ekonomi dan sosial yang semakin parah dan memprihatinkan.

Kemiskinan merupakan persoalan yang maha kompleks dan kronis. Maka cara penanggulangan kemiskinan pun, membutuhkan analisis yang tepat. Melibatkan semua komponen permasalahan, dan diperlukan strategi penanganan yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat temporer. Sulit untuk menentukan sejumlah variabel dapat dipakai untuk melacak persoalan kemiskinan. Sebab variabel yang akan dihasilkan dapat untuk menentukan serangkaian strategi dan kebijakan.

Khususnya penanggulangan kemiskinan yang tepat sasaran dan berkesinambungan. Dari dimensi pendidikan misalnya, pendidikan yang rendah dipandang sebagai penyebab kemiskinan. Dari dimensi kesehatan, rendahnya mutu kesehatan masyarakat menyebabkan terjadinya kemiskinan. Dari dimensi ekonomi, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, dilihat sebagai alasan mendasar mengapa terjadi kemiskinan. Faktor kultur dan struktural juga kerap kali dilihat sebagai elemen penting, yang menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tidak ada yang salah dan keliru dengan pendekatan tersebut. Tetapi dibutuhkan keterpaduan antara berbagai faktor penyebab kemiskinan. Antara lain faktor penyebab yang sangat banyak, dengan indikator-indikator yang jelas. Sehingga kebijakan penanggulangan kemiskinan, tidak bersifat temporer, tetapi permanen dan berkelanjutan.

SUMBER

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/07/18/oaidd3382-kemiskinan-di-indonesia-semakin-parah
http://www.kompasiana.com/nezaafriana/opini-kemiskinan-semakin-merajalela_5528fb496ea834896c8b4581


Tugas 4 (Rangkuman Audit Teknologi Sistem Informasi)

Audit Teknologi Sistem Informasi dan Perbandingan 3 Framework Metode Audit Teknologi Sistem Informasi Download File 1 Downloa...